23.23
Unknown
OLEH DEDE SUGITA
Tampil tak terlalu maksimal, Bayern Munich perlu berterima kasih kepada
aksi impresif Arjen Robben yang menghasilkan keunggulan 2-0 atas
Eintracht Braunschweig akhir pekan lalu, kemenangan keenam konsekutif di
Bundesliga dan kesembilan di semua ajang.
Robben, yang dalam tiga penampilan ke belakang di level klub maupun internasional selalu masuk scoresheet, melanjutkan ketajamannya lewat borongan dua gol ke gawang Daniel Davari di Allianz Arena.
Yang pertama disarangkannya saat permainan baru berlangsung 111 detik, amat krusial untuk The Bavarians menghadapi tim yang mengusung pertahanan rapat. Menerima umpan lambung manis kiriman Mario Gotze, sayap kidal Belanda itu melepas tembakan yang sempat dijangkau Davari sebelum membentur tiang, tapi bola rebound memantul balik ke arahnya dan langsung dimasukkan Robben menggunakan kepalanya. Torehan itu menandai milestone 50 gol Bundesliga untuk eks bintang Chelsea tersebut.
Bayern memegang kendali mutlak atas penguasaan bola, tapi mereka susah menembus barikade Braunschweig dan dipaksa menunggu sampai menit ke-30 untuk menambah keunggulan, lagi-lagi lewat Robben.
Kali ini menerima bola terukur Toni Kroos, Robben menampilkan dribel khasnya untuk mengecoh setidaknya tiga pemain bertahan Die Lowen dan menghunjamkan tendangan jitu ke pojok tiang dekat.
Sepasang torehan ini sifatnya vital mengingat konsentrasi Bayern setelahnya agak mengendur dan mereka sempat beberapa kali nyaris kecolongan gol balasan kubu tamu dari serangan balik.
Dengan jumlah 51 gol dari 90 penampilan, Robben menegaskan status sebagai gelandang yang paling efektif dalam urusan menjebol gawang di Bundesliga. Ia rata-rata membuat satu gol setiap 125 menit, hanya kalah dari tiga pemain berposisi striker, yaitu Gerd Muller (rasio 1 gol per 105 menit), Mario Gomez (113 menit), dan Marcio Amoroso (124 menit).
Total tujuh tembakan yang dibukukannya, termasuk satu free-kick yang dimentahkan mistar, juga menjadi yang terbanyak di antara seluruh pemain lainnya pada spieltag 14. Pantaslah bila ia didaulat sebagai pemain terbaik.
"Robben sangat penting untuk kami dan dia mencetak banyak gol. Seperti yang kita semua lihat, Braunschweig juga mempunyai beberapa kans sendiri," ujar Pep Guardiola.
"Hari ini yang terpenting adalah menampilkan performa fokus. Sebelum laga kami mendiskusikan pentingnya memecah kebuntuan dan mencetak gol dengan cepat. Kredit buat tim, yang bermain sangat baik, terutama di babak pertama," komentar sang pahlawan.
| TERBAIK SPIELTAG 14 | |
 Arjen Robben |
|
| Menit bermain | 90 |
| Gol | 2 |
| Assist | 0 |
| Tembakan (akurat) | 7 (4) |
| Umpan (% akurat) | 64 (81%) |
| Umpan kunci | 2 |
| Sentuhan | 99 |
| Dribel | 6 |
| Laporan Pertandingan | |
Robben, yang dalam tiga penampilan ke belakang di level klub maupun internasional selalu masuk scoresheet, melanjutkan ketajamannya lewat borongan dua gol ke gawang Daniel Davari di Allianz Arena.
Yang pertama disarangkannya saat permainan baru berlangsung 111 detik, amat krusial untuk The Bavarians menghadapi tim yang mengusung pertahanan rapat. Menerima umpan lambung manis kiriman Mario Gotze, sayap kidal Belanda itu melepas tembakan yang sempat dijangkau Davari sebelum membentur tiang, tapi bola rebound memantul balik ke arahnya dan langsung dimasukkan Robben menggunakan kepalanya. Torehan itu menandai milestone 50 gol Bundesliga untuk eks bintang Chelsea tersebut.
Bayern memegang kendali mutlak atas penguasaan bola, tapi mereka susah menembus barikade Braunschweig dan dipaksa menunggu sampai menit ke-30 untuk menambah keunggulan, lagi-lagi lewat Robben.
Kali ini menerima bola terukur Toni Kroos, Robben menampilkan dribel khasnya untuk mengecoh setidaknya tiga pemain bertahan Die Lowen dan menghunjamkan tendangan jitu ke pojok tiang dekat.
Sepasang torehan ini sifatnya vital mengingat konsentrasi Bayern setelahnya agak mengendur dan mereka sempat beberapa kali nyaris kecolongan gol balasan kubu tamu dari serangan balik.
Dengan jumlah 51 gol dari 90 penampilan, Robben menegaskan status sebagai gelandang yang paling efektif dalam urusan menjebol gawang di Bundesliga. Ia rata-rata membuat satu gol setiap 125 menit, hanya kalah dari tiga pemain berposisi striker, yaitu Gerd Muller (rasio 1 gol per 105 menit), Mario Gomez (113 menit), dan Marcio Amoroso (124 menit).
Total tujuh tembakan yang dibukukannya, termasuk satu free-kick yang dimentahkan mistar, juga menjadi yang terbanyak di antara seluruh pemain lainnya pada spieltag 14. Pantaslah bila ia didaulat sebagai pemain terbaik.
"Robben sangat penting untuk kami dan dia mencetak banyak gol. Seperti yang kita semua lihat, Braunschweig juga mempunyai beberapa kans sendiri," ujar Pep Guardiola.
"Hari ini yang terpenting adalah menampilkan performa fokus. Sebelum laga kami mendiskusikan pentingnya memecah kebuntuan dan mencetak gol dengan cepat. Kredit buat tim, yang bermain sangat baik, terutama di babak pertama," komentar sang pahlawan.
Posted in
0 komentar :
Posting Komentar